Teknik menggambar bentuk dan perbandingan kepraktisan penggunaan pensil grafit dan conte dalam menggambar
Menggambar bentuk adalah suatu kegiatan menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindahkan suatu objek kepada kepada bidang datar (dua dimensi) dengan menggunakan unsur garis, warna, bidang, tekstur, dan gelap terang sehingga hasilnnya merupakan potret dari apa yang kamu lihat (visual realistis). sebuah karya menggambar bentuk dapat dikatakan sebagai jiplakan atau tiruan dari benda atau objek model aslinya sehingga ketepatan bentuk sangat diutamakan. Menggambar juga merupakan sebuah proses kreasi yang harus dilakukan secara insentif dan terus-menerus. Selain itu, menggambar merupakan wujud pengeksplorasian teknis dan gaya, penggalian gagasan, dan kreatifitas, bahkan bisa menjadi ekspresi dan aktualisasi diri.
Menggambar bentuk memiliki beberapa proses, teknik dan penggunaan
alat agar menghasilkan sebuah karya yang menakjubkan. Lagkah pertama dalam
menggambar bentuk biasanya dengan melakukan pengamatan pada objek yang akan
digambar dengan seksama agar dapat memahami detail dan karakteristik dari objek
yang akan digambar, lalu dilanjutkan dengan membuat sketsa, dalam gambar bentuk
Sketsa sering dipahami sebagai lintasan peristiwa, sekilas yang kita tangkap
dalam sekali pandang.
Memang begitulah peristiwa perekaman sebuah momentum dalam karya
sketsa, sekali pandang, tak banyak ornamen yang mewarnai, namun memiliki daya
kuat yang menarik perhatian kita kalau tidak begitu rasanya tak berhasil sebuah
karya sketsa. Sket merupakan gambaran atau lukisan yang kasar ringan,
semata-mata garis besar atau belum selesai. Kadang kalahanya digunakan sebagai pengingatingat
saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana
bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar,
bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan
untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.
Tujuan utama membuat sketsa adalah untuk menghasilkan bentuk dasar
objek dengan posisi yang benar. Perhatikan bentuk umum bahan yang akan
digambar. Amati bentuk-bentuk utama yang mewakili objek keseluruhan, posisi,
kemiringan, serta garis-garis utama objek secara proporsional. Kegiatan
mengenali objek yang akan digambar. Kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum menggambar
bentuk adalah mengenali dulu objek bendanya. Termasuk ke dalam jenis apa benda
tersebut, terbuat dari apa, kasar atau halus dan sebagainya. Objek benda tiga
dimensi. Sesi sketsa merupakan latihan menggambar obyek-obyek sederhana dengan
berani menarik garis tanpa khawatir melakukan kesalahan. Contoh-contoh
Peralatan yang digunakan: Kertas, Pensil, 3B, dan, 6B proses membuat sketsa
biasanya dengan cara meniru atau menyalinobjek gambar secara tipis-tipis.
Proses ini dilakukan agar mendapatkan bentuk dasar objek yang lebih akurat.
Langkah selanjutnya adalah menentukan gelap terang, Dalam
menentukan gelap terang bisa menggunakan beberapa teknik seperti teknik linear
yaitu teknik dengan menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan,
selanjutnya ada teknik arsir, teknik arsir adalah teknik menggambar menggunakan
garis yang saling menyilang atau sejajar untuk menentukan gelap terangnya suatu
objek agar terlihat lebih realistis. Fungsi teknik arsir dalam menggambar
bentuk untuk memberikan kesan bentuk dan volume benda, Memeberikan kesan jarak
dan kedalaman pada gambar, memberikan karakter pada objek gambar.
Dalam menggambar bentuk juga ada namanya prespektif, perspektif
atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek
berupa benda, ruangan (interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya
lebih besar dari manusia.
Teknik ini tercipta karena keterbatasan jarak pandang mata kita
dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil
penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan pada jarak tertentu.
Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita, benda tersebut akan terlihat semakin
besar. Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik menggambar perspektif
sebagai berikut.
Garis Horizon, Garis
horizon adalah garis khayal mata. Di mana mata kita berada, di situlah garis
horizon itu ada. Lalu ada Titik Hilang
Titik hilang adalah titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik
hilang selalu terletak di dalam garis horizon. Secara teknis, perspektif ini
terdiri dari perspektif satu titik hilang, perspektif dua titik hilang, dan
perspektif tiga titik hilang.
Perspektif Satu Titik Hilang, Pada dasarnya, perspektif satu titik
hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi
berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada. Lebih sederhananya,
sudut pandang bisa dibagi menjadi 3 macam sudut pandang, yaitu sudut pandang
mata burung, sudut pandang normal, dan sudut pandang mata kucing.
Perspektif dua titik hilang, Secara teknis, perspektif dengan 2
titik hilang hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik hilang. Pada teknik
perspektif 2 titik hilang, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus.
Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini akan membentuk sebuah
sudut. Biasanya, jika jarak antara 2 titik ini yang terlalu dekat, penampakan
objek gambar benda mengalami distorsi.
Tahap selanjutnya adalah menggunakan alat gambar seperti pensil. Pensil
merupakan alat yang digunakan untuk menulis, menggambar atau menandai dengan
cara menggoreskannya di atas media. Dalam perkembangannya, pensil menjadi
berbagai jenis. Kemajuan teknologi material dan manufaktur membuat banyak jenis
pensil yang bisa ditemui di pasar sesuai kegunaan masing-masing. Di antaranya
adalah pensil grafit, pensil conte, pensil warna, pensil pastel, pensil
dermatograf dan lain sebagainya. Teknik menggambar yang menggunakan pensil
grafit memiliki perbedaan dengan teknik menggambar yang menggunakan pensil
conte. Hal ini dikarenakan perbedaan tingkat kepekatan dan kepadatan pensil
berbahan grafit dengan pensil berbahan conte. Pensil berbahan conte lebih mudah
meluluh ketika digosok dibandingkan pensil berbahan grafit. Sehingga penggunaan
pensil grafit cenderung dipadukan dengan teknik mengarsir sedangkan pensil
conte cenderung dipadukan dengan teknik gosok (dussel). Perbedaan ini juga
memengaruhi hasil gambar antara keduanya. Gambar menggunakan pensil grafit akan
menghasilkan kilapan grafit sedangkan gambar menggunakan pensil conte akan
menghasilkan hitam yang lebih pekat. perlu diketahui kapan pensil grafit
menjadi lebih praktis digunakan begitu pula pensil conte. Berdasarkan hal
tersebut, maka cukup penting untuk mengetahui perbandingan kepraktisan
menggambar wajah antara menggunakan pensil grafit dengan menggunakan pensil
conte.
Menggambar dengan Pensil Grafit dan Pensil Conte
Pensil grafit Pensil Grafit adalah pensil yang berbahan dasar
grafit yang merupakan barang tambang yang rupanya seperti conte batu (untuk
pensil dan sebagainya). Pensil grafit dibedakan menurut komposisi. Huruf B
menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih
banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang
berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F berarti
komposisinya sangat 19 tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal.
Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan
komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan
lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat
keras dan tebal. Warna pensil grafit memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik
di Amerika Utara memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau.
India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi
warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan
standardisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun banyak pula
produsen yang tidak mengikuti standar ini.
Pensil conte Conte adalah media tertua, yang digunakan oleh
manusia di zaman prasejarah untuk merepresentasi kebiasaan sehari-hari mereka
seperti berburu atau untuk dekorasi. Coretannya menjadi sangat tahan lama bila
dicampur dengan beberapa jenis minyak. Saat ini conte berasal dari karbon
tumbuhan, dan terbuat dari proses pembakaran yang kompleks.Tersedia dalam
bentuk batang, pensil, atau bubuk, memperkaya karya seni dengan kontras dalam
intensitas garis, bayangan, dan tekstur.(Barron's, 2005) 20 Pensil conte juga
dikenal sebagai pensil charcoal(arang). Mata pensilnya terbuat dari conte
nabati yang mengandung bahan pengikat, dan dilindungi oleh tempat kayu. Pada
umumnya, pensil konte memiliki 3 tingkat berdasarkan kekerasannya yaitu soft
(lunak), medium (sedang) hingga yang hard (keras) dan 3 tingkat berdasarkan
kepekatannya yaitu light (bila digosok menipis tidak pekat), medium(sedang), dark
(gelap pekat). Tingkatan ini kadang berbeda tergantung pabrikannya. Pensil
Conte a Paris adalah yang paling bagus dan paling tahan terhadap pencampuran
dengan menggosok.
Teknik menggambar dengan pensil grafit dan pensil conte Baik menggambar
menggunakan pensil grafit maupun menggunakan pensil conte menggunakan teknik
menggambar kering. Teknik menggambar kering (Dry Techniques) adalah teknik yang
digunakan dalam menggambar menggunakan bahan dan media yang kering. Umumnya
dalam teknik ini bahan gambar Gambar 7: Pensil conte berdasarkan tingkat
kekerasannya Gambar 8. Pensil conte berdasarkan tingkat kepekatannya 21 seperti
pensil digoreskan langsung ke media gambar atau digosok menggunakan alat gosok
(blending)seperti kuas, kapas, tustel, kain, tangan,dll.
Kesimpulan
menggambar
bentuk merupakan suatu kegiatan yang melibatkan pemindahan objek ke dalam
bidang datar dengan menggunakan unsur-unsur seperti garis, warna, bidang,
tekstur, dan gelap terang. Proses menggambar ini bertujuan untuk menciptakan
potret visual yang realistis dari objek yang diamati. Selain itu, menggambar
juga merupakan bentuk ekspresi kreativitas dan eksplorasi teknis yang dilakukan
secara terus-menerus. Dalam menggambar bentuk kita juga mempelajari langkah-langkah
dalam menggambar dimulai dengan pengamatan yang seksama terhadap objek yang
akan digambar, diikuti dengan pembuatan sketsa yang merupakan lintasan
peristiwa atau gambaran kasar dari objek tersebut. Teknik perspektif juga
menjadi bagian penting dalam menggambar bentuk, yang membantu dalam memberikan
kesan kedalaman dan jarak pada objek gambar. Teknik ini melibatkan penggunaan
garis horizon dan titik hilang untuk menciptakan ilusi ruang dalam gambar.
Dalam
menggambar bentuk, penggunaan pensil grafit dan pensil conte menjadi pilihan
utama. Pensil grafit memiliki tingkat kepadatan dan kepekatan yang berbeda
dengan pensil conte, sehingga keduanya memiliki dampak yang berbeda pada hasil
gambar. Pensil grafit lebih sering digunakan dengan teknik mengarsir, sementara
pensil conte sering digunakan dengan teknik gosok (dussel). Perbedaan ini
memengaruhi tampilan akhir dari gambar yang dihasilkan.
Dalam
penggunaan pensil grafit dan pensil conte, teknik menggambar kering adalah yang
umum digunakan, di mana pensil digunakan secara langsung pada media gambar atau
digosok untuk mencampur warna dan menciptakan efek tertentu. Pensil conte
terkenal karena kemampuannya untuk memberikan kontras yang kuat dalam
intensitas garis, bayangan, dan tekstur dalam karya seni.
Secara
keseluruhan, penggambaran bentuk melibatkan serangkaian proses dan teknik yang
kompleks, dan pemilihan alat serta pemahaman akan teknik-teknik tersebut sangat
mempengaruhi hasil akhir dari karya seni yang dihasilkan.
Referensi
http://eprints.unm.ac.id/16832/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20MUHAMMAD%20SYARIFUDDIN.pdf
http://eprints.unm.ac.id/16824/1/Sripsi.pdf
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=z1dyrqoJb1YC&oi=fnd&pg=PA7&dq=teknik+menggambar+wajah+menggunakan+pensil&ots=klrEp7qbKg&sig=77DPbHpg6L77nyi570872C2yfMk&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Komentar
Posting Komentar